Mesin pelet biomassa memproses jerami tanaman menjadi bahan bakar pelet biomassa hijau dan ramah lingkungan. Bahan bakar biomassa berbiaya rendah, rendah karbon, dan ramah lingkungan ini juga dapat menggantikan batubara, dan prospek pasar sangat luas. Tidak hanya mengubah jerami dari limbah menjadi harta karun tetapi juga melindungi "langit biru dan awan putih". Dengan memanfaatkan jerami secara komprehensif, kita dapat mengubah limbah menjadi harta karun, mencapai situasi "win-win" perlindungan lingkungan dan peningkatan pendapatan.
Menggunakan batang jagung dan jerami beras sebagai bahan baku. Keringkan bahan baku hingga kadar air yang sesuai, dan kemudian hancurkan bahan baku kering dengan pemotong putar jerami dan selanjutnya giling mereka menjadi serbuk gergaji oleh crusher. Kemudian, mesin pelet jerami digunakan untuk ekstrusi dan pelet suhu tinggi. Pelet jerami yang diproses disampaikan ke pendingin untuk pendinginan dan penyaringan. Maka itu akan dikemas.
Peralatan utama yang diperlukan dalam proses ini termasuk pemotong putar, Hammer Mill, Mesin pelet jerami, pendingin, mesin pengemasan, dll.
Manfaat ekonomi dari bahan bakar pelet jerami yang diproses oleh mesin pelet biomassa dipengaruhi oleh banyak faktor seperti biaya bahan baku, permintaan pasar, skala produksi, dan dukungan kebijakan.
1. Stabilitas Pasokan Bahan Baku
Keuntungan: Di daerah yang kaya akan sumber daya jerami, biaya bahan baku rendah dan transportasi nyaman.
Risiko: Jika bahan baku bergantung pada pengadaan lintas-regional, biaya dapat naik, dan ada fluktuasi pasokan musiman (seperti jerami yang terkonsentrasi di pasaran setelah panen musim gugur dan pasokan ketat di waktu lain).
2. Permintaan pasar dan fluktuasi harga
Pelet Bahan Bakar: Mereka sangat dipengaruhi oleh harga batubara (ketika harga batubara naik, permintaan untuk peningkatan bahan bakar biomassa).
Peed Pellets: Dipengaruhi oleh kondisi pasar industri ternak (seperti harga babi dan jumlah ternak dan domba dalam stok) dan harga bahan baku pakan (seperti jagung dan makanan kedelai).
3. Efisiensi produksi dan kontrol konsumsi energi
Proses pengeringan adalah sumber utama konsumsi energi: jika pengeringan matahari atau teknologi pemulihan panas diadopsi, biaya konsumsi energi dapat dikurangi sebesar 10% menjadi 30%.
Pemilihan peralatan: Mesin pelleting efisiensi tinggi (seperti mesin pelleting cincin die) memiliki kapasitas produksi yang lebih tinggi dan keausan yang lebih rendah daripada mesin peletis flat die, dan mereka dapat menghemat biaya perawatan dalam jangka panjang.
4. Kebijakan dan Persyaratan Perlindungan Lingkungan
Standar Perlindungan Lingkungan: Perlu untuk memastikan bahwa emisi gas debu dan limbah memenuhi standar untuk menghindari suspensi produksi dan perbaikan karena masalah perlindungan lingkungan.
Dukungan Kebijakan: Perhatikan kebijakan subsidi lokal untuk energi biomassa dan pemanfaatan jerami. Jika subsidinya murah hati, ia dapat secara signifikan meningkatkan laba.
Secara keseluruhan, di daerah dengan sumber daya jerami yang berlimpah dan dukungan kebijakan yang kuat, pemrosesan pelet jerami oleh mesin pelet adalah proyek yang menggabungkan nilai lingkungan dan ekonomi, terutama cocok untuk daerah dengan kekurangan energi atau peternakan hewan yang dikembangkan.