Proyek Daur Ulang Energi Pelet Biomassa adalah proyek sistematis yang mengubah bahan baku biomassa, seperti limbah pertanian dan kehutanan, menjadi bahan bakar padat yang bersih. Ini menggabungkan manfaat lingkungan, pengisian energi, dan manfaat ekonomi, menjadikannya model proyek energi terbarukan yang sangat menjanjikan dalam transisi energi global.
Elemen Inti Proyek: Bahan Baku, Teknologi, dan Produk
1. Sumber bahan baku: berakar pada "pemanfaatan sumber daya limbah"
Daya saing inti proyek terletak pada pasokan bahan baku yang berkelanjutan, yang terutama meliputi:
Limbah kehutanan: keripik kayu, cabang, kulit kayu, dan pemrosesan kayu (menyumbang sekitar 60%);
Limbah pertanian: jerami (batang jagung, jerami gandum), sekam padi, kerang kacang, dan lambung kapas;
Biomassa lainnya: Basi tebu, cangkang palem, dan residu jamur yang dapat dimakan.
Bahan baku harus dikumpulkan secara lokal (biasanya dalam radius transportasi 50 kilometer atau kurang) untuk mengendalikan biaya dan menghindari kerusakan ekologis seperti deforestasi hutan primer.
2. Teknologi Inti: Proses Produksi Standar
Proyek ini menggunakan satu set peralatan lengkap untuk mengubah bahan baku menjadi pelet. Proses utama meliputi:
Pretreatment: menghancurkan (menghancurkan bahan baku hingga 3-5mm) → pengeringan (mengurangi kadar air dari 40% -60% menjadi 10% -15% dalam pengering drum);
Pembentukan: Menggunakan peletis cincin, bahan baku diekstrusi di bawah suhu tinggi dan tekanan ke dalam pelet silinder dengan diameter 6-10mm dan panjang 20-30mm (kepadatan 1,1-1,3 ton/meter kubik);
Pendinginan dan penyaringan: Pendinginan meningkatkan kekerasan pelet, menyaring partikel -partikel halus, dan akhirnya mengemasnya menjadi kantong 50kg atau curah.
Sorotan teknis: Jalur produksi otomatis dapat menghasilkan 10-50 ton pelet per hari, dengan konsumsi energi terbatas hingga 80-120kWh/ton (lebih rendah dari pemrosesan bahan bakar fosil tradisional).
3. Produk Akhir: Energi Bersih yang Sangat Beradaptasi
Pelet biomassa memiliki nilai kalori yang stabil (4200-4800 kkal/kg), kandungan sulfur ≤0,1%, dan kandungan nitrogen ≤1,5%. Mereka dapat secara langsung mengganti batubara dan gas alam. Aplikasi meliputi:
Boiler industri (pemanasan untuk industri seperti makanan, tekstil, dan pembuatan kertas);
Pemanas perumahan (perapian rumah, pemanas komunitas);
Pembangkit listrik biomassa (sebagai suplemen bahan bakar untuk pembangkit listrik).
Proyek Daur Ulang Energi Pelet Biomassa adalah contoh klasik "mengubah limbah menjadi energi." Kunci keberhasilannya terletak pada pasokan bahan baku yang stabil, proses produksi yang efisien, dan skenario aplikasi yang beragam.