Pelet biomassa adalah bahan bakar padat yang terbuat dari bahan organik terbarukan melalui pemrosesan dan penekanan. Karena keramahan lingkungannya, peningkatan sumber daya, dan kelayakan ekonomi, dianggap sebagai pilihan hijau untuk mengisi kesenjangan dalam bahan bakar fosil. Analisis spesifiknya adalah sebagai berikut: 

1. Keramahan lingkungan:

 (1) Emisi polusi rendah: Pelet biomassa terutama terbuat dari jerami tanaman, limbah kehutanan, dll., Dengan kandungan sulfur dan nitrogen rendah. Ketika dibakar, mereka menghasilkan lebih sedikit polutan seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida, yang secara efektif dapat mengurangi terjadinya masalah lingkungan seperti hujan asam. Pada saat yang sama, materi partikulat yang dihasilkan oleh pembakarannya relatif kecil, yang memiliki sedikit dampak pada kualitas udara. 

(2) Emisi karbon dioksida nol: pelet biomassa menyerap karbon dioksida di atmosfer melalui fotosintesis selama proses pertumbuhannya. Jumlah karbon dioksida yang dilepaskan selama pembakaran pada dasarnya sama dengan jumlah yang diserap selama proses pertumbuhan. Dari perspektif siklus hidup, emisi nol karbon dioksida tercapai, yang membantu mengurangi pemanasan global. 

2. Sumber daya dan dapat diperbarui

Pelet biomassa terbuat dari berbagai bahan baku, termasuk limbah pertanian dan kehutanan seperti jerami tanaman, keripik kayu, dan sekam padi. Ini adalah sumber daya terbarukan yang diisi ulang setiap tahun melalui produksi pertanian dan deforestasi, tidak seperti bahan bakar fosil tradisional, dan tidak dapat menipis. Memproses limbah ini ke dalam pelet biomassa mencapai pemanfaatan sumber daya yang berkelanjutan, tidak hanya mengurangi polusi lingkungan tetapi juga mengubahnya menjadi energi yang berharga, meningkatkan efisiensi sumber daya.

3. Kelayakan Ekonomi

Di beberapa daerah, biaya produksi pelet biomassa relatif rendah, terutama ketika pasokan bahan baku berlimpah dan jarak transportasi pendek. Dibandingkan dengan bahan bakar tradisional seperti batubara dan bahan bakar minyak, pelet biomassa kompetitif harga, dan dengan kemajuan teknologi yang berkelanjutan dan skala produksi yang diperluas, ada ruang untuk pengurangan biaya lebih lanjut. Selain itu, pengembangan industri pelet biomassa dapat mendorong pengembangan industri terkait seperti pengumpulan bahan baku dan pembuatan peralatan pemrosesan, memberikan dorongan untuk pengembangan ekonomi lokal dan menciptakan peluang kerja.

4. Aplikasi yang nyaman:

Efisiensi pembakaran tinggi: Pelet biomassa memiliki kepadatan tinggi dan ukuran partikel yang seragam, memungkinkan kontak yang cukup dengan udara selama pembakaran, menghasilkan efisiensi pembakaran yang tinggi dan pelepasan energi yang efisien. Dibandingkan dengan pelet biomassa tradisional, pelet biomassa menawarkan pembakaran yang lebih stabil dan peningkatan efisiensi termal 20% -30%.

Mudah disimpan dan diangkut: Pelet biomassa kompak dan padat, membuatnya mudah disimpan dan diangkut. Mereka dapat disimpan dalam tas atau jumlah besar seperti batubara dan cocok untuk transportasi jarak jauh, memenuhi kebutuhan energi di berbagai daerah dan memperluas aplikasi mereka.

Kemampuan beradaptasi: Pelet biomassa dapat digunakan dalam berbagai peralatan pembakaran, seperti boiler, kompor, dan perapian. Cukup memodifikasi atau menyesuaikan peralatan memungkinkan mereka untuk digunakan sebagai bahan bakar, menunjukkan kemampuan beradaptasi dan skalabilitasnya yang tinggi.

Tinggalkan pesan Anda

E-mail
Whatsapp