Mesin pelet biomassaadalah semacam peralatan pretreatment energi biomassa. Ini terutama menggunakan limbah pertanian dan kehutanan seperti keripik kayu, jerami, sekam padi, kulit kayu dan biomassa lainnya sebagai bahan baku, dan memperkuatnya menjadi bahan bakar pelet dengan kepadatan tinggi melalui pretreatment dan pemrosesan.

Saat ini, semakin banyak perusahaan dan pabrik menggunakan mesin pelet biomassa, dan mesin tidak semurah kubis. Penggunaan dan pengoperasian mesin pelet yang benar dapat memperpanjang efisiensi kerja dan umur mekanik, sehingga menghemat biaya perawatan, biaya penggantian dan biaya lainnya.

1. Mesin pelet membutuhkan lingkungan yang kering

Mesin pelet harus ditempatkan di ruang kering, di mana atmosfer tidak mengandung gas korosif seperti asam.

2. Inspeksi dan Pemeliharaan Rutin

Mesin pelet harus secara teratur memeriksa bagian -bagiannya, termasuk apakah gigi cacing, cacing, baut pada blok pelumasan, bantalan dan bagian aktif lainnya fleksibel dan keausan. Jika kelainan ditemukan, bagian -bagian harus diganti dalam waktu atau pabrikan harus dihubungi untuk diproses.

3. Mesin pelet harus tetap bersih

Setelah mesin pelet selesai atau dihentikan, drum yang berputar harus dilepas untuk dibersihkan dan bubuk yang tersisa di ember harus disikat bersih (hanya untuk beberapa unit mesin pelet), dan kemudian dipasang dengan benar untuk menghindari jamming dan kebisingan abnormal.

4. Mesin pelet tidak digunakan untuk waktu yang lama

Mesin pelet harus dibersihkan bersih, dan permukaan halus bagian mesin harus dilapisi dengan oli anti-rust dan ditutupi dengan kain.

Penggunaan yang benar dari mesin pelet biomassa, selama empat titik di atas tercapai, dapat sangat mengurangi probabilitas kegagalan mesin pelet, sehingga memperpanjang masa pakai mesin pelet.

Tinggalkan pesan Anda

E-mail
Whatsapp