"Bahan bakar pelet biomassa adalah cara yang ideal untuk memanfaatkan energi biomassa pertanian dan kehutanan" pandangan ini sangat masuk akal, dan keunggulan intinya tercermin dalam konversi efisien limbah pertanian dan kehutanan, optimalisasi atribut energi, dan keramahan lingkungan. Berikut ini adalah analisis terperinci dari kesimpulan ini dari beberapa dimensi:
1. "Titik nyeri" pertanian dan biomassa kehutanan dan "solusi" bahan bakar granular
Biomassa pertanian dan kehutanan (seperti jerami, keripik kayu, sekam padi, dll.) Adalah produk sampingan alami dari produksi pertanian dan kehutanan, tetapi memiliki cacat yang jelas saat tidak diobati:
Bentuk longgar: ukuran besar, kepadatan rendah (biasanya hanya 50-150kg/m³), biaya transportasi dan penyimpanan yang sangat tinggi, sehingga sulit untuk dikumpulkan dan digunakan dalam skala besar.
Kepadatan energi yang rendah: Efisiensi termal kurang dari 10% selama pembakaran langsung, dan mudah untuk menghasilkan asap hitam dan abu, yang buruk dalam kepraktisan.
Dispersibilitas yang kuat: Sumber tersebar di ladang dan mudah dibuang atau dibakar tanpa perawatan terpusat, mengakibatkan pemborosan sumber daya dan polusi udara (seperti pembakaran sedotan terbuka untuk menyebabkan kabut).
Bahan bakar pelet biomassa dapat dikompresi (setelah menghancurkan bahan baku dan diekstrusi ke dalam partikel silindris dengan diameter 6-10mm) dengan tekanan tinggi), dan kepadatan energi mendekati batubara berkualitas sedang (sekitar 16-19mj/kg). Pada saat yang sama, ia memecahkan masalah transportasi, penyimpanan dan efisiensi pembakaran, menjadi tautan utama yang menghubungkan bahan baku yang tersebar dan pemanfaatan energi skala besar.
2. Keterbatasan dan Respons terhadap "Cara Ideal"
Meskipun keunggulan yang signifikan, bahan bakar pelet biomassa masih perlu menembus kemacetan berikut:
Biaya Pengumpulan Bahan Baku: Jika jari -jari pengumpulan limbah pertanian dan kehutanan yang tersebar melebihi 50 kilometer, biaya transportasi akan mengimbangi ekonomi dan perlu dioptimalkan melalui model "Stasiun Pengolahan Regional Titik Koleksi + Regional";
Fluktuasi Musiman: Bahan baku terkonsentrasi di musim panen tanaman, dan fasilitas penyimpanan pendukung diperlukan untuk menyeimbangkan produksi sepanjang tahun;
Inti dari ideal adalah "manfaat komprehensif terbaik".Di antara banyak cara menggunakan energi biomassa pertanian dan kehutanan (seperti pembakaran langsung, gasifikasi, pencairan, dll.), Bahan bakar granular telah menjadi yang termudah untuk diimplementasikan dan promosi skala besar dengan keunggulan komprehensif kematangan teknologi tinggi, biaya yang dapat dikendalikan, penerapan yang luas dan biaya lingkungan yang rendah.