Penggunaan bahan bakar pelet biomassa yang luas sangat penting untuk membawa dunia yang bersih, yang terutama tercermin dalam aspek -aspek berikut:
Kurangi emisi gas rumah kaca:Bahan bakar pelet biomassa menyerap karbon dioksida di atmosfer selama proses pertumbuhannya. Karbon dioksida yang dilepaskan selama pembakaran pada dasarnya sama dengan jumlah penyerapan, mewujudkan siklus karbon dan membantu memperlambat pemanasan iklim global. Pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara akan melepaskan sejumlah besar karbon dioksida, yang merupakan salah satu faktor utama yang mengarah ke efek rumah kaca.
Mengurangi emisi polutan:Biomass pellet fuel does not contain harmful elements such as sulfur and phosphorus, and will not produce pollutants such as sulfur dioxide, nitrogen oxides and phosphorus pentoxide during combustion, which can effectively reduce the formation of acid rain and pollution to the atmosphere.. In contrast, coal combustion emits a large amount of such harmful gases, which seriously affects air quality.
Pemanfaatan Sumber Daya Limbah:Bahan baku untuk bahan bakar pelet biomassa terutama limbah pertanian dan kehutanan seperti jerami tanaman, limbah kehutanan, ternak dan pupuk unggas. Dengan memproses limbah ini menjadi bahan bakar pelet, pemanfaatan sumber daya limbah tercapai, mengurangi polusi limbah ke lingkungan, dan menghemat sumber daya.
Promosikan keseimbangan ekologis:Bahan baku bahan bakar pelet biomassa berasal dari pabrik yang ditanam secara alami, dan proses produksi dan penggunaannya tidak akan menyebabkan kerusakan pada ekosistem. Sebaliknya, melalui penggunaan rasional limbah pertanian dan kehutanan, pengembangan berkelanjutan pertanian dan kehutanan dapat dipromosikan dan keseimbangan ekologis dapat dipertahankan. Misalnya, daur ulang dan pemanfaatan jerami tanaman dapat mengurangi kerusakan pada tanah dan lingkungan atmosfer dengan pembakaran jerami, yang kondusif untuk melindungi ekosistem lahan pertanian.
Namun, harus dicatat bahwa meskipun bahan bakar pelet biomassa memiliki banyak keunggulan lingkungan, ia mungkin juga memiliki beberapa dampak negatif pada lingkungan selama produksi dan penggunaannya. Oleh karena itu, langkah -langkah yang sesuai perlu diambil untuk mengurangi dampak negatif ini, seperti mempromosikan teknologi pembakaran bersih, mengoptimalkan pemilihan bahan baku, memperkuat manajemen pertanian, dll., Untuk mencapai pengembangan berkelanjutan bahan bakar pelet biomassa dan berkontribusi lebih baik pada dunia yang bersih.